Pernah ingin tahu tentang sesuatu tapi sulit mendapati informasi dalam bahasa Indonesia? Atau mendapati informasi yang kamu cari dalam bahasa Inggris terlalu sulit untuk dimengerti?
Tulisan tentang konservasi biologi dalam bahasa Indonesia masih sangat terbatas. Padahal, upaya konservasi tidak lepas dari upaya penyadartahuan masyarakat tentang konservasi itu sendiri dan penyebaran ilmu konservasi ke sesama praktisi. Informasi tentang konservasi di Indonesia terbatas karena upaya konservasi tidak banyak terdokumentasi melalui tulisan yang dapat dipertanggungjawabkan. Berdasarkan pendataan yang dilakukan Mirza Kusrini tentang jumlah publikasi penelitian herpetofauna, hanya 40% tulisan ilmiah tentang herpetofauna berasal dari Asia Tenggara dan hanya 7% di antaranya yang berasal dari Indonesia.
Padahal, ketika informasi terbatas, pengembangan metode pun menjadi terbatas, evaluasi konservasi menjadi kurang meyakinkan, dan kesadaran masyarakat tentang konservasi pun menjadi terbatas. Budaya menulis memang tidak terlalu populer secara umum karena membutuhkan investasi waktu yang tidak sedikit untuk mendapatkan tulisan yang menarik banyak pembaca. Karena itu, Tambora berupaya meningkatkan peran aktif konservasionis muda Indonesia dalam mengembangkan wacana konservasi melalui Program Mentoring Tambora: Ayo Menulis!
Program ini bertujuan menjadi ajang anggota Tambora untuk mengembangkan diri secara khusus dan meningkatkan kualitas konservasionis Indonesia secara umum. Dalam jangka panjang, Tambora berharap makin banyak pemikiran dan inovasi konservasi yang menjadi konsumsi publik dan menggelitik pikiran dengan semakin banyaknya tulisan yang ditulis oleh konservasionis Indonesia. Menggunakan sistem peer review atau penelaahan sejawat, Tambora akan membantu anggotanya menelaah dan meningkatkan kualitas tulisan dalam diskusi saintifik.
Melalui sistem peer review, tulisan akan diberi masukan oleh satu-dua orang Tambora, tergantung jenis tulisan yang dikirimkan. Setelah mendapat masukan, penulis dapat menentukan apakah tulisan akan diperbaiki sesuai masukan Tambora atau mendiskusikan masukan Tambora. Secara umum, ada dua program Ayo Menulis!
Menulis Untuk Tambora
Tambora menerima tulisan-tulisan kalian seputar konservasi untuk dipublikasikan dalam situs web Tambora. Dengan mengirimkan tulisan ke Tambora, kamu memungkinkan tulisanmu dibaca follower Tambora yang notabene berkisar dari orang-orang yang tertarik berkontribusi dalam konservasi sampai praktisi konservasi itu sendiri. Tulisan yang diterima Tambora berupa refleksi, esai lepas, opini, artikel, ataupun liputan kegiatan, semua tentang konservasi.
Sebelum dipublikasikan, tulisanmu akan melalui penyuntingan oleh pengurus Tambora dan hasil penyuntingan tulisan dapat didiskusikan. Tuliskan semua pemikiranmu tentang konservasi dan dukung budaya dialog melalui tulisan! Panjang tulisan maksimal sekitar 1500 kata, koheren, dan pesan inti tulisan jelas tersampaikan. Jika tulisanmu sudah siap untuk diproses Tambora, langsung kirim ke kotak masuk pengurus di diulas@tamboramuda.org dengan subjek "[Artikel]_<Judul Tulisan>_<Nama Belakang Penulis>".
Menulis Untuk Konservasi
Ingin ikut konferensi dan mempresentasikan hasil pekerjaanmu di kalangan nasional dan internasional? Ingin mempublikasikan tulisanmu di jurnal ilmiah, baik nasional dan internasional? Atau ingin ikut lomba/workshop yang membutuhkan tulisan esai sebagai salah satu syarat pendaftaran? Tambora akan membantu! Kirimkan saja dokumen yang ingin ditelaah oleh reviewer Tambora dengan judul dokumen "[Esai/Artikel/Proposal/Jurnal/lainnya]_<topik>_<nama belakang penulis>". Tambora tidak dapat menjamin tulisan kalian diterima 100%, namun Tambora bisa memastikan kalian akan mendapatkan bantuan informasi dari mereka yang berhasil melakukan publikasi di bidangnya. Tertarik membantu Tambora menjadi reviewer? Silakan hubungi tambora.muda@gmail.com
Pertanyaan lebih lanjut bisa diajukan melalui kolom komentar medsos Tambora atau mengirim e-mail ke diulas@tamboramuda.org agar karyamu dapat diulas oleh mentor Tambora. Mari ramaikan wacana konservasi dengan karyamu!
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
― Pramoedya Ananta Toer
Tulisan tentang konservasi biologi dalam bahasa Indonesia masih sangat terbatas. Padahal, upaya konservasi tidak lepas dari upaya penyadartahuan masyarakat tentang konservasi itu sendiri dan penyebaran ilmu konservasi ke sesama praktisi. Informasi tentang konservasi di Indonesia terbatas karena upaya konservasi tidak banyak terdokumentasi melalui tulisan yang dapat dipertanggungjawabkan. Berdasarkan pendataan yang dilakukan Mirza Kusrini tentang jumlah publikasi penelitian herpetofauna, hanya 40% tulisan ilmiah tentang herpetofauna berasal dari Asia Tenggara dan hanya 7% di antaranya yang berasal dari Indonesia.
Padahal, ketika informasi terbatas, pengembangan metode pun menjadi terbatas, evaluasi konservasi menjadi kurang meyakinkan, dan kesadaran masyarakat tentang konservasi pun menjadi terbatas. Budaya menulis memang tidak terlalu populer secara umum karena membutuhkan investasi waktu yang tidak sedikit untuk mendapatkan tulisan yang menarik banyak pembaca. Karena itu, Tambora berupaya meningkatkan peran aktif konservasionis muda Indonesia dalam mengembangkan wacana konservasi melalui Program Mentoring Tambora: Ayo Menulis!
Program ini bertujuan menjadi ajang anggota Tambora untuk mengembangkan diri secara khusus dan meningkatkan kualitas konservasionis Indonesia secara umum. Dalam jangka panjang, Tambora berharap makin banyak pemikiran dan inovasi konservasi yang menjadi konsumsi publik dan menggelitik pikiran dengan semakin banyaknya tulisan yang ditulis oleh konservasionis Indonesia. Menggunakan sistem peer review atau penelaahan sejawat, Tambora akan membantu anggotanya menelaah dan meningkatkan kualitas tulisan dalam diskusi saintifik.
Melalui sistem peer review, tulisan akan diberi masukan oleh satu-dua orang Tambora, tergantung jenis tulisan yang dikirimkan. Setelah mendapat masukan, penulis dapat menentukan apakah tulisan akan diperbaiki sesuai masukan Tambora atau mendiskusikan masukan Tambora. Secara umum, ada dua program Ayo Menulis!

Menulis Untuk Tambora
Tambora menerima tulisan-tulisan kalian seputar konservasi untuk dipublikasikan dalam situs web Tambora. Dengan mengirimkan tulisan ke Tambora, kamu memungkinkan tulisanmu dibaca follower Tambora yang notabene berkisar dari orang-orang yang tertarik berkontribusi dalam konservasi sampai praktisi konservasi itu sendiri. Tulisan yang diterima Tambora berupa refleksi, esai lepas, opini, artikel, ataupun liputan kegiatan, semua tentang konservasi.
Sebelum dipublikasikan, tulisanmu akan melalui penyuntingan oleh pengurus Tambora dan hasil penyuntingan tulisan dapat didiskusikan. Tuliskan semua pemikiranmu tentang konservasi dan dukung budaya dialog melalui tulisan! Panjang tulisan maksimal sekitar 1500 kata, koheren, dan pesan inti tulisan jelas tersampaikan. Jika tulisanmu sudah siap untuk diproses Tambora, langsung kirim ke kotak masuk pengurus di diulas@tamboramuda.org dengan subjek "[Artikel]_<Judul Tulisan>_<Nama Belakang Penulis>".
Menulis Untuk Konservasi
Ingin ikut konferensi dan mempresentasikan hasil pekerjaanmu di kalangan nasional dan internasional? Ingin mempublikasikan tulisanmu di jurnal ilmiah, baik nasional dan internasional? Atau ingin ikut lomba/workshop yang membutuhkan tulisan esai sebagai salah satu syarat pendaftaran? Tambora akan membantu! Kirimkan saja dokumen yang ingin ditelaah oleh reviewer Tambora dengan judul dokumen "[Esai/Artikel/Proposal/Jurnal/lainnya]_<topik>_<nama belakang penulis>". Tambora tidak dapat menjamin tulisan kalian diterima 100%, namun Tambora bisa memastikan kalian akan mendapatkan bantuan informasi dari mereka yang berhasil melakukan publikasi di bidangnya. Tertarik membantu Tambora menjadi reviewer? Silakan hubungi tambora.muda@gmail.com
Pertanyaan lebih lanjut bisa diajukan melalui kolom komentar medsos Tambora atau mengirim e-mail ke diulas@tamboramuda.org agar karyamu dapat diulas oleh mentor Tambora. Mari ramaikan wacana konservasi dengan karyamu!
“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
― Pramoedya Ananta Toer